SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
S Pengertian :
System terdiri dari
organ2/saluran2 yang saling berhubungan dimana terdapat proses pencernaan yakni
proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks/makromolekul
menjadi molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ
pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ–organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Enzim untuk
mempercepat rx.
S Cara pencernaan :
1. Pencernaan
mekanik/fisik, proses mencerna makanan secara morfologi (mengunyah, menggiling,
menekan, mengaduk dan melumatkan) untuk mengubah makanan dari bentuk
kasar/kasar menjadi kecil/halus.
2. Pencernaan kimiawi,
proses-proses pencerna secara molekular dengan bantuan hormon dan enzim untuk
memecah makanan menjadi molekul sederhana.
3. Pencernaan
biologis, proses pencernaan dengan bantuan bakteri yang menguntungkan. Contoh
pencernaan biologis adalah bakteri Escherichia coli dalam usus besar.
S Ada proses pencernaan
:
menelan di mulut, mencerna
di lambung, mencerna kembali dan menyerap di usus halus, membuang di usus
besar.
S Macam pencernaan :
Pencernaan
Intraseluler/intrasel adalah proses pencernaan di dalam sel organisme. Ex :
pada Invertebrata seperti Amoeba sp, Paramaecium sp dll.
Pencernaan
Ekstraseluler/ekstrasel adalah proses pencernaan dengan bantuan enzim yang ada
di dalam saluran pencernaan. Setelah itu sari-sarinya akan diserap masuk ke dalam
sel. Ex : pada Vertberata termasuk
manusia.
S Tujuan :
Guna mencapai kondisi
sehat, bertumbuh dan berkembang dengan baik, menghasilkan energy untuk
aktivitas sehari2.
1/2 ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
1. Mulut
(cavum oris)
Terjadi pencernaan
secara mekanik dan kimiawi.
a. Gigi (dens)
Merupakan alat
pencernaan yang bertugas secara mekanik. Terdapat 4 jenis gigi yaitu gigi
taring (dens caninus) berfungsi untuk merobek/mencabik makanan. Gigi
seri (dens inscisivus) berfungsi untuk memotong makanan. Gigi geraham
depan (dens premolare) dan geraham belakang (dens molare) yang
keduanya berfungsi untuk menghaluskan makanan.
b. Lidah (lingua)
Merupakan organ yang
terletak di dasar mulut yang kaya akan otot. Tertutup oleh selaput lendir,
tersusun dari otot lurik yang dilapisi selaput mukosa. Permukaannya kaya akan
papilla/tonjolan lidah yang sangat banyak mengandung kuncup pengecap. Berfungsi
untuk :
1. Pengaduk/pencampur
makanan.
2. Membantu proses
penelanan makanan.
3. Sebagai alat/organ
pengecap.
4. Membantu membersihkan rongga mulut.
5. Membantu untuk berbicara/bercakap-cakap.
6. Terbagi menjadi
beberapa daerah rasa antara lain manis, asin, asam, pahit.
c. Kelenjar ludah (glandula salivales)
Menghasilkan air
liur/air ludah/saliva yang bersifat pekat dan licin. Saliva ini
banyak mengandung lendir atau musin dan enzim ptyalin/amylase.
Enzim ptialin memiliki pH sekitar 6,8 – 7,0 dengan suhu 37o C.
Fungsi air liur/saliva
:
1. Mempermudah proses
penelanan dan pencernaan makanan
2. Melindungi selaput mulut
3. Mencerna makanan secara kimiawi.
4. Membasahi makanan
5. Membunuh
mikroorganisme
d. Langit-langit keras & lunak
e. Nula
f. Epiglotis merupakan tutup fleksible untuk
faring/tekak menutup hanya saat menelan dan tetap tegak keadaan normal.
Mencegah makanan dan cairan masuk ke laring selanjutnya trakea yang berada
didepan faring dan esopaghus.
2. Tekak (Faring)
Faring merupakan organ
persimpangan bagian dari s.pencernaan dan s.pernapasan. Penghubung antara
rongga mulut dengan kerongkongan atau esofagus. Faring juga merupakan
penghubung ke laring (didepan faring) udara lalu ke trakea dan seterusnya.
Disebut juga sebagai pangkal esophagus. Di bagian dalam faring terdapat
amandel/tosil yang merupakan kumpulan kelenjar limpa yang mengandung limposit.
Terdapat 3 bagian :
1.
Superior
(nasofaring), dibelakang rongga hidung <lorong udara>
2.
Media
(orofaring), dibelakang mulut <lorong makanan dan udara>
3.
Inferior
(laringofaring), dibelakang laring/tenggorokan <lorong makanan dan
udara>
3. Kerongkongan
(esophagus)
Esophagus berasal dari
bahasa yunani. Oeso membawa phagus memakan. kerongkongan adalah tabung (tube)
berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut
ke dalam lambung atau ventrikulus dengan panjang sekitar 20 – 25 cm. Makanan
berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik . Dinding
kerongkongan atau esophagus ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
a. Tunika mukosa
: menghasilkan mucus/lender
b. Tunika submukosa
: terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung
saraf
c. Tunika muskularis : mengandung otot
polos dan jaringan ikat
Gerakan menelan
makanan
yang terjadi di esophagus merupakan gerakan peristaltic/peristalsis, yaitu
gerakan otot dinding kerongkongan (kaya akan otot polos) yang berupa gerakan
kembang kempis atau gerak meremas-remas makanan dalam bentuk bolus dan akan mendorong
lobus menuju ke lambung atau membantu gerak masuknya makanan ke lambung dengan
kontaksi otot dan relaksasi otot/melebar. Waktu yang diperlukan lobus dari
kerongkongan menuju ke lambung adalah 6 detik.
4. Lambung/ventrikulus
Lambung atau ventrikulus
merupakan organ kantung besar yang terletak di rongga perut agak ke kiri.
Dinding lambung tersusun menjadi 4 lapisan, yaitu :
a. Lapisan peritoneal
(Lapisan Serosa)
Merupakan lapisan
terluar dari ventrikulus yang berfungsi sebagai lapisan pelindung perut.
Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gaya
gesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.
b. Lapisan Berotot,
yang terdiri dari :
1. Cardiac merupakan bagian atas ventriculus
yang berhubungan dengan esophagus dan hepar.
2. Fundus merupakan bagian tengah ventriculus
yang bentuknya membulat.
3. Badan lambung.
3. Pylorus merupakan bagian bawah ventriculus
yang berhubungan dengan intestinum tenue.
4.
Sfingter/klep. Ada 2 esofageal dan pirolus. Untuk menjaga makanan agar tetap di
lambung.Terbuka ketika makanan masuk/muntah dan keluar.
c. Lapisan Submukosa.
Submucosa ialah
lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan
nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang
diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
d. Lapisan Mukosa.
Mucosa ialah lapisan
dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung,
dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan
antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat
dikeluarkan.
Fungsi ventriculus
yaitu :
a. Menyimpan makanan
dalam kurun waktu 2 – 5 jam.
b. Mengaduk makanan
(dengan gerakan meremas).
c. Mencerna makanan
dengan bantuan enzim.
d. Menerima makanan
dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu pendek
e. Makanan dicairkan
dan dicampur dengan asam hidrokhlorida dan dengan cara ini disiapkan untuk
dicernakan oleh usus.
f. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan.
g. Pencernaan lemak dimulai di dalam lambung.
h. Faktor antianemia dibentuk.
i. Khime,
yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum.
j.
reservoir. Mencerna mjd halus
k. mencampur
dengan getah lambung fungsi motoris
l.
pengosongan lambung diatur oleh factor saraf dan hormonal
m. mencerna protein oleh pepsin dan hcl, karbohidrat
oleh amylase, lemak oleh lipase
n. Sintesis dan pengeluaran gastrin {fungsi sekresi dan pencernaan}
o. Sekresi mucus. Pelindung lambung dan pelumas
makanan agar mudah di transpor
Ada getah lambung di
fundus?, merupakan campuran air, asam lambung (HCL), enzim pepsin(protein mjd
peptide),rennin (kaseinogen mjd kasein), lipase (trigliserida mjd as. Lemak dan
gliserol).
Enzim yang dihasilkan
:
a. HCl/asam chlorida/asam lambung
dihasilkan oleh sel parietal (parietal cell) yang fungsinya antara lain :
1. Merangsang
keluarnya seketin.
2. Mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan, yaitu
membunuh kuman-kuman.
4. Merangsang keluar
hormon kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya.
5. Renin berfungsi untuk mengendapkan kasein
(protein susu). Kasein akan diubah oleh pepsin menjadi pepton.
b. Pepsinogen [dihasilkan
oleh sel chief (chief ceel)], akan aktif bila dalam bentuk pepsin. Pepsin
berfungsi untuk mencerna protein menjadi pepton dan proteosa.
c. Lipase
berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
d. Hormone gastrin
berfungsi untuk sekresi getah lambung.
e. Lendir/musin
berfungsi melindungi sel-sel di permukaan lambung terhadap kerusakan akibat
kerja dari HCl. Dihasilkan oleh sel Goblet (goblet cell)
Enzim dan
hormon pencernaan lambung
1. Asam HCL,
Berfungsi:
Mengaktifkan zimogen
pepsinogen menjadi pepsin
Sebagai disinfektan
untuk mematikan kuman
Menonaktifkan enzim
ptialin yang bekerja dimulut jika jumlah sekresi HCL nya jumlahnya sudah besar
Merangsang pengeluaran
hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
Memacu terbukanya klep
pyloric lambung sehingga chime bisa turun ke usus 12 jari
Merangsang tertutupnya
klep isosekum duodenum karena asam
Membuat PH lambung
menjadi rendah (PH 4)
2. Hormon Gastrin,
Berfungsi:
Memacu sekresi enzim
pepsinogen
Memacu keluarnya HCL
(asam klorida)
3. Enzim Renin,
Berfungsi: Menegendapkan protein susu (kasein) dari air susu (ASI). Pada bayi
akan disekresi dalam jumlah besar dan akan berkurang banyak ketika dewasa.
5. Mukus, Berfungsi:
melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCL.
5.
Usus
Halus (Intestinum Tenue)
Merupakan saluran
panjang sekitar 8,25 m dan dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu :
a.
Duodenum/usus dua belas jari merupakan usus halus yang berbatasan dengan
ventriculus. Terjadi proses pemecahan lemak dan karbohidrat. Tempat bermuara
saluran pancreas dan empedu. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m
b.
Jejunum/usus kosong merupakan usus halus yang berbatasan langsung dengan
duodenum dan ileum. Disini tidak terjadi proses penyerapan dan pencernaaan
makanan. Pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus makanan
halus cenderung encer. Panjangnya sekitar 7 m.
c. Ileum/usus penyerapan merupakan usus halus
yang berbatasan dengan jejunum dan intestinum crassum. Disinilah terjadi
penyerapan sari-sari makanan diserap oleh jonjot usu (villi). Panjangnya
sekitar 1 m.
Fungsi utama usus
halus adalah:
a. Menerima zat-zat makanan yang mudah dicerna
untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe
b. Menyerap protein
dalam bentuk asam amino
c. Menyerap
karbohidrat dalam bentuk emulsi lemak
d. mencerna dan
menyerap bubur kim dari lambung
e. pencampuran isi
dalam usus ada gerakan peristaltic
f. mengandung beberapa
enzim
Kelenjar atau enzim
didalam usus halus :
- Enterokinase untuk
mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
- Eripsin
menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.
- Laktase mengubah
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
- Maltase mengubah
maltosa menjadi glukosa.
- Disakarase mengubah
disakarida menjadi monosakarida
- Peptidase mengubah
polipeptida menjadi asam amino
- Lipase mengubah
trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
- Sukrase mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan
glukosa.
Enzim dan
Hormon pencernaan Usus Halus
Disakaridase,
berfungsi: menguraikan disakarida menjadi monosakarida.
Erepsinogen,
Berfungsi: erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin
mengubah pepton menjadi asam amino.
Hormon Sekretin,
Berfungsi: merangsang kelenjar pankreas mengeluarkan senyawa kimia yang
dihasilkan ke usus halus.
Hormon CCK (Kolesis
Tokinin), Berfungsi: merangsang hati untuk mengeluarkan cairang empedu ke dalam
usus halus.
6. Usus Besar
(Intestinum Mayor)
Usus besar/duodenum
Merupakan saluran panjang dengan permukaan dinding yang mengalami penyempitan
dan penonjolan serta merupakan terusan dari usus halus. Panjang usus besar ± l½
m dengan lebar 5 - 6cm.
Bagian-bagian usus
besar, yaitu :
a. Sekum/Caecum
merupakan pertemuan
antara usus halus bagian ileum dan usus besar. Pada bagian ujung sekum terdapat
tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) dengan panjang 6 cm.
Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak walaupun tidak mempunyai
mesentenium dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih
hidup.
Fungsi dari peritoneum
sendiri adalah :
· Menutupi sebagian
dari organ abdomen dan pelvis
· Membentuk pembatas
yang halus antara organ dalam rongga peritoneum
· Menjaga kedudukan
dan mempertahankan hubungan organ terhadap posterior abdomen
· Tempat kelenjar
limfe dan pembuluh darah
b. Usus Buntu
(appendiks) / umbai cacing
Usus buntu (Bahasa
Latin: caecus yang berarti buta) dalam istilah anatomi adalah suatu kantung
yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus
besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil.
Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora
eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan
oleh umbai cacing
Bisa juga diartikan
sebagai bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum
mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh
beberapa isi usus.
Appendiks tergantung
menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak
horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi
kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan
perforasi dindingnya ke dalam rongga abdomen.
c. Colon/kolon/usus tebal
Merupakan bagian yang
lebih tebal dan menyempit dengan banyak tonjolan pada bagian pemukaannya.
Panjang kurang lebih 0,5 m. Proses reabsorpsi air sehingga feces semakin padat.
Gerak peristaltic sangat lambat. Simbiosis mutualisme dengan bakteri e.colli
untuk proses pembusukan sisa pencernaan.
Proses yang terjadi di
colon adalah adanya pencernaan secara biologis dengan bantuan bakteri
Escherichia coli yang bertugas untuk membusukkan makanan,membentuk vitamin K
dan menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat pathogen. Sisa makanan yang
telah dibusukkan akan dibentuk menajdi feces dan akan masuk dalam rectum.
Proses yang terjadi di rectum adalah pergerakan feces secara peristaltic yang
dikendalikan oleh otot polos dan akhirnya akan menuju anus (lubang pelepasan
akhir). Proses perjalanan makanan untuk sampai di usus besar membutuhkan waktu
sekitar 4-5 jam. Usus besar dapat menyimpan makanan dalam kurun waktu 24 jam
Kolon Asendens/naik
Panjang kolon asendens
yaitu 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dan ileum
ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut
fleksura hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum.
Kolon Transversum/datar
Panjang kolon
transversum yaitu 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon desendens
berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah
kin terdapat Fleksura Lienalis.
Kolon Descendens/turun
Panjangnya ± 25 cm,
terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dan Fleksura
Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid.
Kolon Sigmoid.
Merupakan lanjutan
dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri
bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
d.
Rectum/rectum/poros
usus
merupakan bagian
terakhir dari usus besar. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan
intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum
dan os koksigis. Panjang kurang lebih 10 cm antara kolon dan anus.
7. Anus/Lubang
Pelepasan
Merupakan lubang pada
ujung saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar (udara
luar). Terletak di dasar pelvis. Di anus, terjadi proses perjalanan terakhir
dari feces yang telah dibentuk di colon. Proses pengeluaran feces melalui anus
disebut defekasi.
Dinding anus diperkuat
oleh 3 spinter:
Bekerja tidak menurut
kehendak. (Spinter Ani internus)
Bekerja juga tidak menurut kehendak.(Spinter
Levator Ani)
Bekerja menurut kehendak.(Spinter Ani
Eksternus)
a.
Kelenjar
Pankreas
Terletak dekat
ventriculus (rongga perut sebelah kiri) yaitu diantara duodenum dan limpa.
Dengan panjang sekitar 15 cm dan lebar 5 cm. berwarna keputihan terbentuk dari
usus 12 jari terletak di permukaan bawah lambung sel kelenjar pancreas
menghasilkan getah lambung.
Kelenjar pancreas
menghasilkan :
a. Hormon insulin yang
berfungsi untuk mengatur (menurunkan) kadar gula dalam darah.
b. Berfungsi untuk
menghasilkan getah pancreas yang banyak mengandung enzim. Enzim tersebut yaitu
:
- Amylopsin/amylase
pancreas berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltose.
- Steapsin/lipase
pancreas berfungsi untuk mengubah lipid menjadi asam lemak dan gliserol.
- Tripsinogen dengan
bantuan enterokinase akan diubah menjadi tripsin. Tripsin berfungsi untuk
memecahkan pepton menjadi asam amino.
- Karbohidrase
pancreas berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida. Disakarida yang
penting adalah maltase, sukrase, lactase.
- Garam NaHCO3 dan
bersifat basa yang berfungsi untuk menetralkan keasamaan kim/chyme yang keluar
dari ventriculus.
Enzim dan
hormon pencernaan pankreas
Bikarbonat, Berfungsi:
menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung.
Enterokinase, Berfungsi: mengaktifkan
erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
Amilase, Berfungsi:
mengubah amilum menjadi disakarida.
Lipase, Berfungsi:
mencerna Lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Kimotripsin,
Berfungsi: mengubah peptone menjadi asam amino.
Nuklease, Berfungsi:
munguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus prospat.
Hormon insulin,
Berfungsi: menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal.
Hormon Glukagon:
menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal.
b.
Hati (Hepar)
Hepar Merupakan
kelenjar pencernaan yang terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar 2 kg dan
berwarna kemerahan. Terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, di bawak sekat
rongga dada. Menghasilkan cairan empedu (bilus) yang ditampung dalam kantung
empedu (vesica felea). Setiap hari vesica felea menghasilkan 0,5 liter cairan
empedu.
Kandungan Empedu :
a. Garam kholat yang berfungsi :
- Mengaktifkan lipase pancreas
- Menurunkan tekanan
permukaan butir-butir lemak sehingga
dapat diemulsikan dalam pencernaan
- Bersenyawa dengan
asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air dan mudah diserap.
b. Natrium karbonat
berfungsi mengatur keasaman empedu sehingga membuat pH empedu menjadi 7, 1 –
8,5.
c. Kolesterol merupakan lemak netral yang
memiliki daya larut sangat kecil dalam air. Merupakan prekusor dari aktivitas
steroid seperti vitamin dan hormone. Empedu menghasilkan
Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin),
Garam empedu.
Fungsi empedu :
- Untuk mengemulsikan/memecahkan lemak.
- Membunuh kuman-kuman
dalam saluran pencernaan bagian atas.
Hepar berfungsi :
Ø Menghasilkan cairan
empedu.
Ø Menawarkan racun.
Ø Menyimpan gula dalam
bentuk glikogen (gula otot).
Ø Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
Ø Menjaga keseimbangan
zat makanan dalam darah.
Ø Mengubah kelebihan asam amino menjadi urea
untuk dikeluarkan dari tubuh
3.
PROSES
PEMENUHAN NUTRISI
a.
Ingesti
Ad/ proses masuknya
makanan kedalam tubuh yang terdiri dari :
Dimulai dari
koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa makanan ke mulut
Proses mengunyah ®
proses pemecahan, penyederhanaan makanan dr ukuran besar menjadi ukuran lebih
kecil. Proses mengunyah melibatkan gigi & kontrol volunter otot-otot mulut
® bila makanan berada pd gigi, gusi, palatum keras & lidah, maka akan
terjadi refleks mengunyah yg volunter (disadari), yg diatur o/ SSP.
Proses menelan ®
merupakan tahap terakhir dr peristiwa ingesti, yaitu bergeraknya makanan dr
mulut ke esophagus, & masuk lambung. Proses ini terjadi secara refleks
sebagai akibat adanya penekanan pd bagian faring & mulai sejak makanan
sudah dikunyah secara adekuat, serta refleks ini akan menahan proses respirasi.
b. Digesti
- Merupakan rangkaian
kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa kedalam tubuh.
- Terjadi
penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran intestinal.
- Saluran yang
berperan antara lain : mulut, pharing, esophagus, lambung, usus halus, usus
besar.
c. Absorpsi
Adalah proses dimana
nutrien yang telah berbentuk paling sederhana diserap oleh usus
Nutrien diserap berupa
: (glukosa karbohidrat), asam amino (protein), asam lemak dan gliserol (lemak),
tanpa kecuali vitamin, mineral dan air.
Setelah diserap oleh
usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran darah dan getah bening ® masuk ke hati
melewati vena porta /transportasi
Tempat – tempat
absorpsi nutrisi :
Vitamin yang larut
dalam air, asam lemak/gliserol, natrium. Kalsium, besi dan klorida ® diusus
halus bagian atas
Monosakarida, asam
amino, dan zat lain ® usus halus bagian tengah
Garam empedu, vit B12
dan natrium ® usus halus bagian bawah
Air, hidrogen, natrium
® colon
Metabolisme
Merupakan bagian akhir
dlm penggunaan makanan di tubuh. Proses ini meliputi semua perubahan kimia yg
dialami zat makanan sejak diserap o/ usus hingga dikeluarkan o/ tubuh sebagai
sampah
d.
Defekasi
Ekskresi atau
eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk membuang zat sisa dari metabolisme
yang tidak terpakai lagi untuk keperluan tubuh. Proses ini terjadi dalam
bermacam – macam bentuk, antara lain : defekasi (zat
sisa dari saluran cerna), Miksi (zat sisa dari saluran kemih),
diaporesis (pengeluaran keringat), dan ekspirasi (pengeluaran air dan CO2).
4.
KEBUTUHAN
NUTRISI SEL TUBUH
Tubuh kita terbentuk
dari banyak sel. sehinggal kesimpulannya jika kita sakit, itu bukan karena
organnya tetapi karena sel tubuh kita pada organ bagian tersebut yang rusak,
akibat kurang nutrisi dan pengendapan toksin. oleh karenqa itu sel tubuh kita
harus diberi nutrisi.
Kekurangan
nutrisi
Kekurangan nutrisi
merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal)
atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi untuk
kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis :
» Berat badan 10-20%
dibawah normal
» Tinggi badan dibawah
ideal
» Lingkar kulit
triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
» Adanya kelemahan dan
nyeri tekan pada otot
» Adanya penurunan
albumin serum
» Adanya penurunan
transferin
» Kemungkinan
penyebab:
» Meningkatnya kebutuhan
kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit infeksi atau kanker
» Disfagia karena
adanya kelainan persarafan
» Penurunan absorbsi
nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa
» Nafsu makan menurun
Kelebihan
nutrisi
Kelebihan nutrisi
merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
Tanda klinis :
» Berat badan lebih
dari 10% berat ideal
» Obesitas (lebih dari
20 % berat ideal)
» Lipatan kulit trisep
lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
» Adanya jumlah asupan
berlebihan aktivitas menurun atau monoton
» Kemungkinan penyebab
:
» Perubahan pola makan
» Penurunan fungsi
pengecapan dan penciuman
Obesitas
Obesitas merupakan
masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan
normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan
dalam penggunaan kalori.
Malnutrisi
Malnutrisi merupakan
masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau
dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan
yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan
penurunan energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain-
lain.
Diabetes
mellitus
Diabetes melitus
merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan
metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara berlebihan.
Hipertensi
Hipertensi merupakan
gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan
nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium, natrium,
dan gaya hidup yang berlebihan.
Penyakit
jantung koroner
Penyakit jantung
koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner
sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat,
obesitas dan lain-lain.
Kanker
Kanker merupakan
gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak secara
berlebihan.
5. HORMON-HORMON
1. Dihasilkan di organ lain (tidak di tempat
dia bekerja)
2. Disekresikan langsung ke pembuluh darah
3. Dapat berupa senyawa protein, polipeptida,
asam amino, atau steroid
6.METABOLISME
KARBOHIDRAT,PROTEIN,LEMAK
Di kertas
7.METABOLISME
PURIN,PIRIMIDIN,PORFIRIN
Purin dan Pirimidin
merupakan komponen utama DNA, RNA, koenzim (NAD, NADP, ATP, UDPG).
Inti purin dan
pirimidin adalah inti dari senyawa komponen molekul nukleotida asam nukleat RNA
dan DNA.
Contoh Purin: (adenin,
guanin, hipoxantin, xantin) → dimetabolisme jadi asam urat
Contoh Pirimidin:
(sitosin, urasil, timin) → dimetabolisme jadi CO2 dan NH3
Porfirin adalah
senyawa siklik yang dibentuk dari gabungan empat cincin pirol melalui jembatan
metenil (-CH=). Sifat khas porfirin adalah pembentukan kompleks dengan ion-ion
logam (metaloporfirin) yang terikat pada atom nitrogen cincin-cincin pirol.
Sebagai contoh misalnya heme yang merupakan porfirin besi dan klorofil,
merupakan porfirin magnesium.
Di alam,
metaloporfirin terkonjugasi dengan protein membentuk senyawa-senyawa penting
dalam proses biologi, antara lain: (1) Hemoglobin, merupakan porfirin besi yang
terikat pada protein globin dan mempunyai fungsi penting pada mekanisme
transport oksigen dalam darah;(2) Mioglobin, merupakan pigmen pernafasan yang
terdapat dalam sel-sel otot; (3) Sitokrom, berperan sebagai pemindah elektron
(electron transfer) pada proses oksidasi reduksi.
8. MEKANISME PEMBENTUKAN UREA DI
HATI
Jika sel tubuh kelebihan asam amino, asam
amino tersebut akan mengalami deaminasi. Deaminasi merupakan pemindahan gugus
amin (-NH) dari asam amino. Deaminasi mengakibatkan terkumpulnya amonia yang
bersifat racun. Hati dengan bantuan enzim arginase akan mengubah arginin (salah
satu asam amino esensial) menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui
ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat amonia yang bersifat racun dan akan
dikeluarkan ke dalam empedu dan urin.90% urea dieksresi melalui ginjal
9. KENYANG DAN PUASA
Kenyang adalah sensasi yang
dirasakan jika keinginan untuk makan telah dipenuhi. Nukleus ventromedial
adalah pusat kenyang. Stimulasi di daerah ini akan menyebabkan perasaan kenyang
sehingga tidak mau makan (afagia), sebaliknya destruksi di daerah ini akan
menyebabkan hasrat untuk makan yang berlebih dan dapat berakibat obesitas.
Neurotransmitter dan
hormon memegang peranan penting. Substansi biokimia tersebutlah yang menentukan
apakah selera makan akan dihambat (kenyang) atau dicetuskan (lapar). Untuk itu,
dikenal pengkategorian Substansi orexigenic yaitu substansi yang mencetuskan
rasa lapar dan Substansi anorexigenic yang menghambat selera makan (dengan kata
lain, kenyang).
Selama mengonsumsi
makanan, manusia memasukkan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein,
yang kemudian dicerna dan diserap. Sebagian bahan makanan ini digunakan dalam
jalur-jalur yang menghasilkan ATP, untuk memenuhi kebutuhan energi bagi tubh.
Kelebihan konsumsi bahan bakar yang melebihi kebutuhan energi tubuh dibawa ke
depot bahan bakar, tempat bahan tersebut disimpan. Selama periode dari
permulaan absorpsi sampai absorpsi selesai, kita berada dalam keadaan kenyang
atau keadaan absorptif.
Puasa adalah keadan
seseorang untuk menahan diri dari makan dan minum serta dari hawa nafsu dari terbit
fajar hingga terbenamnya matahari, yaitu sekitar 14 jam lamanya. Tubuh manusia
memiliki mekanisme alamiah yang digunakan untuk mangatasi kondisi-kondisi yang
tak diinginkan, agar tetap dalam kondisi normal. Mekanisme alamiah ini disebut
sebagai Hemeostatis. Dalam keadaan puasa selama 14 jam tubuh tidak mendapatkan
supplai makanan, akan tetapi tubuh tetap bertahan.
Ini disebabkan tubuh
masih memiliki cadangan energi dalam bentuk lemak yang berasal dari karbohidrat
yang disimpan dalam bentuk glikogen. Cadangan energi ini mampu bertahan sampai
25 jam. Dengan demikian, mereka yang berpuasa jangan khawatir menjadi sakit
karena memiliki mekanisme alamiah untuk mempertahankan dirinya.
10. TANDA DAN GEJALA KECUKUPAN
NUTRISI DI KERTAS
11. BAHAN MAKANAN
Makanan adalah
bahan-bahan yang dapat dimakan dan diperlukan oleh tubuh agar makhluk hidupa
dapat bertahan hidup. Bahan makanan yang
dikonsumsi terdiri dari zat-zat makanan.
Zat makanan berdasarkan jumlahnya dibedakan menjadi 2
yaitu :
Makronutrien yaitu zat makanan
yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang banyak/besar, seperti Karbohidrat,
Protein, Lemak/Lipid dan Air.
Mikronutrien yaitu zat makanan
yang diperluklan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit/kecil, seperti Vitamin
dan Mineral.
ZAT MAKANAN
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah
komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat
dibagi atas :
» Karbohidrat
sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari
glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul ganda),
contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa
(glukosa + galaktosa).
» Karbohidrat kompleks
(amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak molekul glukosa.
» Serat adalah jenis
karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat dicerna oleh tubuh
dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat meningkatkan volume
feces.
Karbohidrat memiliki
berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen
pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada
hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat
60-75% dari kebutuhan energi total.
Fungsi karbohidrat
adalah:
1. Sebagai sumber energi utama.
2. Sebagai bahan pembentuk senyawa kimia
lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai
penyusun protein.
3. Sebagai komponen penyusun gen dalam inti
sel yang sangat penting dalam pewarisan sifat.
4. Sebagai senyawa yang membantu proses
berlangsungnya BAB.
Penghasil energy.
Setiap 1 gram karbohidrat mengandung
sebesar 4,1 kalori.
Menjaga keseimbangan
asam dan basa di dalam tubuh.
Bahanpembentuk senyawa
organik lain, seperti Protein dan Lipid/Lemak.
Berperan penting dalam
metabolisme tubuh.
ü Diserap dengan mudah oleh tubuh dalam bentuk
yang paling sederhana yaitu glukosa (C6H10O6). Kadar glukosa normal dalam tubuh
berkisar 70 – 100 mg/100 ml darah. Bila kadar glukosa dibawah normal disebut hipoglikemia dan bila diatas batas
normal disebut hiperglikemia.
ü Kelebihan glukosa akan disimpan dalam
hepar/hati dalam bentuk glikogen.
2. PROTEIN
Protein sangat penting
untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein
berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba, kalkun, dan hati.
Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong (misalnya buncis,
kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein merupakan
konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa struktur nutrien
kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan dihidrolisis oleh
enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang kemudian akan
diserap oleh usus. Fungsi protein :
» Protein menggantikan
protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.
» Protein menghasilkan
jaringan baru.
» Protein diperlukan
dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam tubuh
yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
» Protein sebagai
sumber energi.
Kebutuhan protein 10-15%
atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.
ü Tersusun dari unsur-unsur C, H, O dan
Nitogen (N). Beberapa protein juga mengandung Phosphor (P), dan Sulfur/belerang
(S).
ü Penyusun paling sederhana adalah asam amino
yang akan mudah diserap oleh tubuh.
ü Berdasarkan macam asam amino dibedakan
menjadi :Kriteria Asam amino esensial Asam amino nonesensial
Proses Tidak dapat diproses secara alami oleh
tubuh. Harus dibantu dari makanan. Dapat
diproses dalam tubuh secara alami.
Jenis Triptofan, valin, isolisin,
metionin, fenilalanin, threonin, leusin, khusus untuk bayi yaitu arginin dan
histidin. Alanin, asparagin,
glutamine, glisin, prolin, serin, sistein, asam aspartat, tirosin.
ü Berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi :
Protein nabati yaitu
protein yang berasal dari tumbuhan. Ex : kacang-kacangan dan sayuran.
Protein hewani yaitu
protein yang berasal dari hewan. Dikenal sebagai First Class Protein, karena
memiliki asam amino yang lengkap. Ex :
Ikan, Telur, keju, susu, daging dll).
ü Dalam 1 gram protein mengandung 4,1 kalori.
Kebutuhan protein manusia adalah 1gr/kg berat badan. Kebutuhan rata-rata orang
Indonesia adalah 46,2 gram/orang/hari.
ü Fungsi protein yaitu :
Penghasil energy
Perbaikan dan
pemelihraan sel yang rusak dan pembangun sel.
Pengatur, penjaga
keseimbangan asam-basa dan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah.
Pengatur dan
melaksanakan metabolisme tubuh.
Membantu tubuh dalam
menghancurkan atau menetralkan zat asing yang masuk dalam tubuh.
Penghasil substansi
penting seperti hemoglobin, enzim,antibody dan hormone.
ü Kelebihan asam amino tidak dapat disimpan
karena bersifat racun yaitu Ureum (NH3). Dan diolah dengan cepat oleh hati serta dikeluarkan oleh
ginjal dalam bentuk urine.
3. LEMAK/LIPID
Lemak merupakan sumber
energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan
asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25%
dari kebutuhan energi total. Fungsi lemak :
» Sebagai sumber energi
; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr.
» Ikut serta membangun
jaringan tubuh.
» Perlindungan.
» Penyekatan/isolasi,
lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
» Perasaan kenyang,
lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah timbul rasa lapar
kembali segera setelah makan.
ü Tersusun dari unsure C, H, O. Perbedaan
dengan karbohidrat adalah kandungan Oksigennya lebih sedikit dan jumlah
Hidrogennya lebih banyak.
ü Lipid disimpan di bawah kulit dan setiap 1
gram mengandung 9,3 kalori. Merupakan
sumber energy yang terbesar bagi tubuh.
ü Diserap oleh tubuh dalam bentuk asam lemak
dan gliserol. Dapat disimpan oleh tubuh bila kelebihan lemak, dibagian bawah
kulit.
ü Berdasarkan sumbernya dibagi menjadi :
Lemak nabati yaitu
lemak yang berasal dari tumbuhan. Ex : kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji
bunga matahari, kacang tanah, dll.
Lemak hewani yaitu
lemak yang berasal dari hewan. Ex : daing, telur, susu, ikan segar, keju,
mentega dll.
ü Berdasarkan tingkat kejenuhannya dibagi
menjadi :
Asam lemak jenuh yaitu
asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh dengan bahan baku dari
makanan. Umumnya berbentuk padat dan terdapat pada hewan. Ex : asam stearat, asam palmitat, asam kaprilat dll.
Asam lemak tidak jenuh
yaitu asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, sehingga harus
diperoleh dari luar/bahan makanan.
Umumnya berbentuk cair dan terdapat pada lemak nabati Ex : asam oleat, asam
linoleat.
ü Fungsi lemak yaitu :
Sumber energy terbesar.
Pelarut vitamin A, D,
E dan K.
Pelindung organ dalam
tubuh.
Pelindung tubuh dari
suhu rendah.
Cadangan makanan yang
disimpan di bagian bawah kulit.
Komponen bagian sel
tertentu seperti membrane sel.
ü Jumlah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh
sekitar 20 – 25 % dari jumlah kalori yang dibutuhkan tiap hari.
4. AIR
ü Merupakan komponen terbesar penyusun tubuh
manusia, sekitar 60-70% dari berat badan.
ü Setiap hari tubuh membutuhkan sekitar 4
liter air atau 16 gelas ukuran sedang (250 ml).
ü Sumber air didapatkan dari minuman, makanan, sayuran dan buah.
ü Fungsi air yaitu :
Pelarut zat makanan
dalam tubuh.
Pelarut zat-zat sisa
metabolisme.
Pengangkut hasil
metabolisme ke seluruh tubuh.
Mempertahankan suhu
tubuh.
ü Pengeluaran air dari tubuh dalam bentuk
keringat dan urine. Tetapi bila pengeluaran cairan terlalu berlebihan akan
mengakibatkan dehidrasi yaitu keadaan kekurangan cairan dengan tanda rasa haus
yang sangat.
5. VITAMIN
Vitamin adalah bahan
organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi sebagai katalisator
proses metabolisme tubuh.
Vitamin dibagi dalam
dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1, B2, B6, B12) dan
vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).Berikut ini rincian dari
beberapa vitamin dan penting:
ü Merupakan senyawa organic yang berasal dari
makanan dan sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan, walaupun dalam jumlah sedikit.
ü Fungsi vitamin yaitu :
Mengaktifkan
biokatalisator (enzim).
Pelindung dan pengatur
kerja alat-alat tubuh.
Mempertahankan fungsi
jaringan supaya normal.
Pertumbuhan dan
pembentukan sel.
Membantu metabolisme
tubuh.
ü Berdasarkan kelarutannya dibagi menjadi :
Larut dalam lemak
yaitu vitamin A, D, E, dan K.
Larut dalam air yaitu
vitamin B dan C.
ü Kekurangan vitamin akan menyebabkan avitaminosis dan kelebihan
vitamin akan menyebabkan hipervitaminosis yaitu penimbunan vitamin di dalam
tubuh dan akan menyebabkan gejala keracunan.
ü Uji vitamin C dapat dengan pemberian larutan
blue indofenol. Akan ada perubahan warna biru menjadi merah muda dan akhirnya
tidak berwarna. Semakin banyak larutan blue indofenol yang diberikan maka
semakin sedikit kandungan vitamin C.
6. MINERAL
ü Merupakan zat kimia yang terdapat di dalam
bahan makanan dan diperlukan oleh tubuh.
ü Fungsi mineral yaitu pengatur dan pembangun
metabolisme tubuh.
ü Berdasarkan jumlahnya dibedakan menjadi :
Mikrolemen yaitu
mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, tetapi kehadirannya sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Ex : Ferum (Fe),
iodium (I), Fluor (F), Zenc (Z).
Makroelemen yaitu
mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Ex : Calcium (Ca), Natrium
(Na), Phosphor (P), Kalium (K), Chlorida (Cl), Magnesium (Mg), Sulfur (S).
7. SERAT
MAKANAN
ü Fungsi serat makanan yaitu merangsang aktivitas
saluran pencernaan sehingga memperlancar proses pembuangan sisa-sisa
pencernaan.
ü Serat makanan banyak menyerap air sehingga
membuat makanan menjadi lebih lunak dan mudah dicerna.
ü Serat makanan banyak dijumpai di
sayur-sayuran seperti buncis, ercis, bayam, kangkung dan sawi. Serta
buah-buahan seperti apel, papaya, jeruk, pisang, semangka. Juga terdapat di
dalam kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, dan
kacang merah.
Ringkasan:
Enzim adalah zat protein yang
dihasilkan dalam protoplasma dari semua sel hidup sementara hormon adalah zat
organik yang diproduksi pada kelenjar endokrin atau tempat jauh dari situs
fungsional mereka.
Enzim sebagian besar protein
sementara hormon sebagian besar asam.
Enzim mengontrol semua reaksi
biokimia sel sementara kegiatannya termasuk pertumbuhan Anda, tekanan darah,
denyut jantung, kadar glukosa, serta karakteristik seksual dikendalikan oleh
hormon.
Dalam semua sel, enzim yang hadir
dan menunjukkan aksi mereka di sana sementara hormon sebagai pembawa pesan
kimia yang mobile menyampaikan sinyal dari satu sel ke sel yang lain.
Enzim mengambil bagian dalam
metabolisme sementara hormon mengatur fungsi tubuh.
Apa perbedaan antara enzim dan
hormon?
Semua enzim adalah protein tetapi
tidak semua hormon.
Enzim disekresikan dan bertindak
pada tempat yang sama sedangkan sekresi dan aktivasi hormon berlangsung di
lokasi yang berbeda.
Enzim mengontrol semua reaksi
biokimia sel, sedangkan beberapa reaksi biokimia dari sistem dikendalikan oleh
hormon.
Enzim mengambil bagian dalam
metabolisme sementara hormon mengatur kegiatan metabolisme.
Enzim adalah substrat khusus,
sedangkan hormon yang khusus untuk sel target, jaringan, atau sistem.
Laju reaksi tergantung pada
banyak faktor, termasuk konsentrasi aktivitas enzimatik sedangkan konsentrasi
tidak selalu penting dalam kegiatan hormonal.
Enzim tidak berubah setelah
reaksi dan dapat digunakan kembali, sedangkan hormon akan merosot setelah
reaksi.
molekul Inhibitor mengontrol dan
menurunkan aktivitas enzim sedangkan inhibitor hormon menghambat aktivitas
hormonal.
ENZIM:
1. Enzim dihasilkan oleh tempat ia bekerja
2. Tidak langsung ke pembuluh darah
3. Hanya berupa senyawa protein saja
1 komentar:
Where can you bet on the NHL? The US market is in the early stages of
The NHL is a new NHL betting market with lots of games to bet on, including the American Hockey League, NBA, MLB, and more. 토토 사이트 모음
Posting Komentar